Advertisement
Pangandaran yang secara
geografis terletak di sebelah selatan Jawa Barat memiliki beberapa destinasi
wisata potensial. Selain wisata pantainya yang sudah banyak dikenal oleh
wisatawan lokal maupun mancanegara. Mulai dari sebelah timur ada Pantai
Karapyak, Pantai Karang Nini, Pantai Batu Karas, Pandai Batu Hiu. Ada juga
wisata sungai yang dikenal dengan Cukang Taneuh (Green Canyon), Goa Situmang dan lain-lain.
Selain wisata pantai, ternyata di Pangandaran terdapat goa yang tak kalah menarik untuk dijelajah. Yaitu Goa Surupan dan Goa Kaca, yang berlokasi di Dusun Pasirkored, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pangandaran.
Goa Surupan, merupakan gua alami yang di dalamnya terdapat
air mengalir yang tak pernah surut. Dengan kedalaman hingga 75 meter di bawah
bukit dan panjang sekitar 1200 meter.
Goa Surupan diklaim menjadi gua bawah tanah terpanjang di Pangandaran.
Sedangkan Goa Kaca,
dulunya merupakan lokasi yang ditemukan oleh pemburu landak yang selalu kehilangan buruannya. Saat itulah
gua tersebut mulai terkuak karena di dalamnya terdapat bebatuan jenis fosfat.
Maka sejak tahun 1990 hingga tahun 2016 terjadi eksploitasi. Karena banyak
bebatuan menyerupai kaca yang merupakan fosfat, maka gua tersebut dinamakan Goa
Kaca. Memiliki panjang kurang lebih sekitar 100 meter.
Di Desa Sidomulyo
sendiri terdapat 8 goa diantaranya; Goa Walet, Goa Surupan, Goa Lanang, Goa
Junti, Goa Pereng, Goa Wadon, Goa Kaca, Goa Cirangkis dan Goa Landak. Dari
delapan goa tersebut, baru dua goa yang dijelajahi oleh pihak pengelola wisata.
Pada suatu kesempatan
penulis sempat mencoba menjelajah Goa Surupan dan Goa Kaca Goa, kebetulan kedua
goa tersebut berdekatan. Menurut guide
setempat, pada tahun 2016 goa tersebut sempat banyak dikunjungi wisatawan.
Tetapi sekarang katanya berkurang, mungkin disebabkan kurangnya perawatan dan
promosi.
Padahal di kedalaman
sekitar 75 meter di bawah bukit -- Goa Surupan memiliki keindahan yang menarik
-- dari bebatuan stalagtit dan stalagmit itu diperkirakan berusia ratusan
tahun. Untuk menikmati keindahan di dalam goa pengunjung harus dibantu alat
penerang yang cukup. Sebab di dalam goa keadaan cukup gelap.
Selain itu di dalam goa
terdapat aliran sungai yang sejuk, serta dihuni banyak kelelawar. Walaupun
demikian berada di dalam goa cukup aman. Bahkan ada aliran udara dari atas goa
yang cukup membantu sirkulasi udara di dalam goa.
Memerlukan waktu tempuh kurang lebih sekitar 90 menit untuk dapat menelusuri Goa Surupan. Mulai dari pintu masuk sampai pintu keluar. Karena letak kedua goa berdekatan, maka pengunjung bisa langsung ke Goa Kaca yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 100 meter.
Tentunya menelusuri Goa
Surupan akan menjadi sebuah liburan yang sangat menantang dan juga
menyenangkan. Selain menawarkan keindahan wisata alam. Pengunjung juga dapat
merasakan trekking menelusuri
bukit-bukit sambil menikmati panorama keindahan alam dan bentangan pemandangan
Pantai Pangandaran. Tunggu apalagi?
Rute
ke Goa Surupan
Untuk bisa menuju Goa Surupan dan Goa Kaca, ataupun goa–goa lain yang berada di Desa Sidomulyo. Dari
terminal Pangandaran kurang lebih sekitar 9 km melalui Monoharjo kemudian masuk
ke arah Desa Sidomulyo, Bantar Kalong
diteruskan ke Pasir Kored.
Tiket
Masuk
Untuk masuk atau
menjelajah ke goa-goa yang ada di Desa Sidomulyo tersebut, Anda cukup merogoh
kocek Rp. 15.000/orang. Terdapat juga para pemandu wisata yang siap membantu
menjelajah ke goa-goa itu.
0 komentar:
Post a Comment